Kegiatan Belajar
1: Menyiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap
Setelah
mempelajari kegiatan pembelajaran bagian pertama, mengenai pengelolaan aktiva
tetap, peserta didik diharapkan mampu :
1.
Menjelaskan pengertian aktiva tetap
2.
Menjelaskan karakteristik aktiva tetap
3.
Menjelaskan jenis-jenis aktiva tetap
B. Uraian Materi 1
-
DEFENISI AKTIVA TETAP :
Aktiva tetap (fixed
asset) adalah aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan, digunakan dalam rangka
kegiatan normal perusahaan dan mampunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Menurut PSAK
No. 16 Aktiva Tetap
adalah aktiva
berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih
dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu
tahun.
Masa manfaat adalah periode suatu aktiva
diharapkan oleh perusahaan dan jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan
diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.
Karakteristik Transaksi Aktiva
Tetap
Transaksi aktiva tetap memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Frekuensi terjadinya transaksi yang
mengubah aktiva tetap relatif sedikit dibandingkan dengan transaksi yang
mengubah aktiva lancar , namun umumnya menyangkut jumlah rupiah besar .
2. Pengendalian aktiva tetap
dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap, sehingga sistem
otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat perencanaan perolehan dan
pada saat pelaksanaan rencana perolehan aktiva tetap
3. Pengeluaran yang bersangkutan
dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam : pengeluaran
pendapatan (revenue expenditure) dan pengeluaran modal (capital
expenditure).
4. Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam
kegiatan-kegiatan usaha. Nilai aktiva tetap berasal dari jasa yang
diberikannya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali.
5. Aktiva tetap menyediakan masa
manfaat selama beberapa periode akuntansi.
Transaksi yang
mengubah aktiva tetap terdiri dari 3 kelompok yaitu :
1. Transaksi yang mengubah rekening
aktiva tetap.
2. Transaksi yang mengubah rekening
akumulasi Penyusutan aktiva tetap
3. Transaksi yang mengubah rekening
biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
-
Jenis
Aktiva Tetap
Terdapat beberapa jenis aktiva
tetap yaitu :
1. Aktiva tetap berwujud (tangible assest)
Yaitu aktiva-aktiva berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan di bangun terlebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka
kegiatan normal perusahaan dan maempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh bangunan, peralatan, kendaraan, tanah, mesin, dll
Tiap golongan aktiva tetap dapat dirinci
lebih lanjut, masing-masing sampai dengan 99 jenis
Contoh: Mesin dan equipment kantor
dirinci menjadi jenis aktiva tetap berikut
01. Mesin Ketik manual 07. Komputer
02. Mesin ketik elektronik 08. Overhead proyektor
03. Mesin potong kertas 09 .TV monitor
04. Mesin penghancur kertas 10 . Slide Proyektor
05, Mesin fotocopy
06. Mesin cetak komputer
Struktur Kode Aktiva Tetap
Jika perusahaan
memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi, untuk memudahkan
identifdikasi aktiva tetap, diperlukan kode yang mampu memberikan informasi
lengkap mengenai aktiva tetap. Di antara informasi penting yang perlu dicerminkan dalam kode aktiva tetap adalah
golongan aktiva tetap, jenis aktiva tetap, lokasi, portability, tahun
perolehan, fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tersebut. Oleh
karena itu, jika perusahaan menggunakan kode angka kelompok ( group code ) maka
berikut ini disajikan struktur kode
rekening aktiva tetap .
Contoh penggunaan kode aktiva
tersebut disajikan berikut ini :
X XX XX X
XX X
Golongan
aktiva tetap----------
Jenis
aktiva tetap -------------------------
Tahun
Pelajaran
------------------------------------
Fungsi-------------------------------------------------------
Lokasi
-----------------------------------------------------------------
Portability----------------------------------------------------------------------
Portability
Portability aktiva
tetap digolongkan menurut mudah dan dapat atau tidaknya aktiva tetap
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai berikut :
1. Portable (dapat dibawa dengan
manusia) atau Movable (dapat dipindahkan dengan bantuan ekuipment)
2. Fixtures (melekat pada aktiva
tetap lain)
Berdasarkan struktur
kode aktiva tetap tersebut di atas , sebuah mesin fotocopy akan diberi kode
sebagai berikut :
405-92-3-420806-2 Fotocopi
Makna kode 405-92-3-420806-2 adalah sebagai berikut :
405 Mesin dan ekuipmen kantor –
fotokopi
92 Tahun Perolehan : 1992
3 Fungsi
Pemasaran
420806 Lokasi
daerah 4 ( Surabaya _ , Gedung 2, Lantai 08, Kamar 06
2
Movable
2. Aktiva tetap tak berwujud (intangible
assets)
Yaitu aktiva tidak
lancar (noncurrent assets) dan tidak berbentuk yang memberikan hak
keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak
dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva lain.
Menurut PSAK No. 19
yaitu aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud
fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang
atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administrative.
Karakteristik aktiva
tetap tak berwujud adalah :
a. Kurang memiliki ekstensi fisik,
bahwa aktiva dinilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan
kepada perusahaan yang menggunakan
b. Bukan merupakan instrument
keuangan. Contohnya deposito bank, piutang usaha, investasi jangka panjang, dll
c. Bersifat jangka panjang dan
menjadi subjek amortisasi. Aktiva tetap tak berwujud menyediakan jasa selama
periode bertahun-tahun. Investasi dalam aktiva ini dibebankan pada periode masa
mendatang melalui beban amortisasi periodic.
Dibawah ini merupakan
kelompok aktiva tetap tak berwujud, antara lain adalah :
- Paten (patent) adalah Hak eksklusif yang
diberikan oleh pemerintah kepada pemiliknya untuk diproduksi, menjual, atau
menggunakan suatu temuan selama 17 tahun. Patent biasanya diberikan kapada
seorang penemu yang menemukan sebuah produk baru atau proses baru.
- Merek dagang (trademark) adalah symbol, desain, logo yang digunakan bersamaan dengan
sebuah produk atau perusahaan tertentu. Contoh : lengkungan emas (McDonald),
Kuda laut (pertamina), dll
- Goodwill yaitu perbedaan antara harga
beli yang dibayarkan untuk membeli sebuah perusahaan dengan nilai pasar wajar
aktiva teridentifikasi bersih (aktiva dikurangi kewajiban) perusahaan tersebut.
- Waralaba (franchise) adalah kontrak antara dua belah
pihak yang memberikan kepada franchisee (pembeli waralaba) hak-hak dan
privilese tertentu yang tercakup mulai dari identifikasi nama hingga monopoli
penuh suatu jasa.
- Hal cipta intelektual (copyrights) adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh pemerintah untuk menerbitkan, menjual atau pengendalian lainnya
atas barang-barang kesusastraan atau artistic kepada penciptanya selama masa
hidupnya ditambah 50 tahun.
C. Ringkasan Materi 1
Aktiva tetap (fixed
asset) adalah aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau dengan di bangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
maempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Karakteristik transaksi aktiva
tetap :
1. Frekwensi terjadinya transaksi
yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit dibandingkan dengan transaksi yang
mengubah aktiva lancar, namun umumnya
menyangkut jumlah rupiah yang besar
2. Pengendalian aktiva tetap
dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap
3. Pengeluaran yang bersangkutan
dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam : pengeluaran pendapatan
dan pengeluaran modal.
4. Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam
kegiatan-kegiatan usaha. Nilai aktiva tetap berasal dari jasa yang
diberikannya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali.
5. Aktiva tetap menyediakan masa manfaat
selama beberapa periode akuntansi.
Transaksi yang mengubah aktiva tetap
terdiri dari 3 kelompok yaitu :
1. Transaksi yang mengubah rekening
aktiva tetap.
2. Transaksi yang mengubah rekening
akumulasi Penyusutan aktiva tetap
3. Transaksi yang mengubah rekening
biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
Jenis-jenis aktiva
tetap antara lain : patent, goodwill, maerk dagang, waralaba, copy right
intelektual
D. Tugas I
1. Lakukan observasi ke perusahaan
untuk mengidentifikasi apakah perusahaan tersebut melakukan proses pengelolaan
aktiva tetap
2. Buatlah bagan yang menunjukkan
kesesuaian proses pencatatan aktiva tetap menurut menurut uraian di atas dengan
yang dilakukan perusahaan
3. Apakah terdapat perbedaan proses
pencatatan diskusikan bersama dengan teman
4. Konfirmasikan hasil diskusi
tersebut dengan Guru
E.
Test Formatif
1. Sebutkan defenisi aktiva tetap
menurut PSAK No. 16 !
2. Jelaskan karakteristik transaksi
aktiva tetap !
3. Sebutkan hal hal yang diperlukan
untuk membuat kode aktiva tetap
4. Sebutkan 3 kelompok transaksi
yang bersangkutan dengan aktiva tetap !
5. Sebutkan apa yang dimaksud dengan
- patent - franchise -
trade mark
F. Kunci Jawaban
1.
Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
2. Karakteristik Transaksi aktiva
tetap :
·
Frekuensi
terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relative sedikit dibanding
dengan transaksi yang mengubahaktiva lancer
·
Pengendalian
aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap,
sehingga system otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat
perencanan perolehan dan pada saat pelaksanaan rencana perolehan aktiva tetap
·
Pengeluaran
akativa tetap dibedalkan menjadi dua yaitu pengeluaran pendapatan dan
pengeluaran modal
·
Aktiva
tetap diperoleh untuk dipakai dalam
kegiatan-kegiatan usaha. Nilai aktiva tetap berasal dari jasa yang
diberikannya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali.
·
Aktiva
tetap menyediakan masa manfaat selama beberapa periode akuntansi.
3. Hal hal yang diperlukan untuk
membuat kode aktiva tetap :
- Golongan aktiva tetap
- Jenis aktiva tetap
- Lokasi
- Portability
- Tahun Perolehan
- Fungsi yang bertanggung jawab
dalam pemakaian aktiva tetap
4. Ada 3 kelompok transaksi yang
bersangkutan dengan aktiva tetap yaitu:
- Transaksi yang mengubah rekening
aktiva tetap
- Transaksi yang mengubah rekening
akumulasi deperesiasi aktiva tetap yang bersangkutan
- Transaksi yang mengubah rekening
biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
5. - Paten (patent) adalah Hak eksklusif yang diberikan oelh
pemerintah kepada pemiliknya
untuk diproduksi, menjual, atau menggunakan suatu
temuan selama 17 tahun. Patent biasanya diberikan kapada seorang penemu yang menemukan
sebuah produk baru atau proses
baru.
- Merek dagang (trademark)
adalah symbol, desain, logo yang
digunakan bersamaan dengan sebuah produk atau perusahaan tertentu. Contoh :
lengkungan emas (McDonald), Kuda laut (pertamina), dll
G. Lembar
Kerja
·
Alat
dan bahan : kalkulator , kertas, pensil , ballpoint , penghapus, garisan
·
K
3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
·
Langkah
kerja :
.kumpulkan bukti
bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap
KEGIATAN BELAJAR 2 :
Mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap
A. Tujuan kegiatan Pembelajaran :
Setelah mempelajari
kegiatan pembelajaran bagian pertama, mengenai pengelolaan aktiva tetap,
peserta didik diharapkan mampu :
- Mampu mengidentifikasi data mutasi
aktiva tetap dengan adanya penambahan atas
pembelian aktiva tetap
- Mampu mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap
dengan adanya penghentian
pemakaian atas
penjualan atau penghapusan aktiva tetap
B. Uraian Materi :
Transaksi yang mempengaruhi mutasi aktiva tetap
Transaksi
Perolehan :
Aktiva tetap
perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian, pembangunan dan
sumbangan . Transaksi perolehan aktiva
tetap dari pembelian dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal
sebagai berikut :
Fixed
Asset Rp xx
Cash/account payable Rp
xx
Jika aktiva tetap
diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital expenditures
) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar dengan
jurnal sebagai berikut :
Plant
asset Rp
xx
Cash/account payable Rp
xx
Jika aktiva tetap
diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital expenditures
) yang berupa pemakaian persediaan, distribusi gaji dan upah dan pembebanan
biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Plant
assets Rp
xx
inventory Rp
xx
wages&salary
expenses Rp xx
Biaya overhead Pabrik yang
dibebankan Rp xx
Harga pokok aktiva
tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal
sebagai berikut :
Fixed
assets Rp
xx
Plant assets Rp xx
Jika aktiva tetap
diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dala jurnal umum dengan
jurnal sebagai berikut :
Fixed
assets Rp xx
Other income Rp xx
Transaksi
Depresiasi Aktiva Tetap
Secara periodik,
harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode akuntansi yang menikmati
jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Alokasi ini dikenal dengan istilah
depresiasi aktiva tetap. Transaksi depresiasi aktiva tetap , dicatat dalam
jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Biaya
Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp
xx
Biaya
Administrasi dan Umum Rp
xx
Biaya
Pemasaran Rp
xx
Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap Rp xx
Transaksi
Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap :
Jika berdasarkan
pertimbangan teknis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak layak lagi untuk
diteruskan pemakaiannya, manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan pemakaian
aktiva tetap yang bersangkutan. Karena aktiva tetap memiliki rekening akumulasi
depresiasi, yang merupakan rekening penilai ( valuation account ), maka
penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam rekening aktiva tetap dan
rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan, Jika nilai jual
aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap
pada saat dihentikan pemakaiannya , penghentian pemakian aktiva tetap
menimbulkan laba atau rugi.
Transaksi penghentian
pemakian aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai
berikut :
Akumulasi
Depresiasi Rp
xx
Rugi
penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Rp
xx
Aktiva Tetap Rp
xx
Untuk mencatat
penghentian pemakaian aktiva tetap yang
nilai jualnya lebih rendah dari nilai buku aktiva tetap :
Akumulasi
Depresiasi Rp
xx
Laba penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Rp xx
Aktiva Tetap Rp
xx
Tahun
Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhir dan
dicantumkan dalam kode aktiva tetap.
Misalnya, mesin fotocopi diperoleh tahun 1992, pada angka yang ke 4 dan ke 5
dalam kode aktiva tetap dicantumkan angka 92. Kode tahun perolehan ini akan
dengan cepat memberikan informasi umur aktiva tetap sampai dengan saat tertentu
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan
pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dalam biaya produksi, biaya
admnistrasi dan umum dan pemasaran. Karena dalam perusahaan manufaktur ada tiga
fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun sebagai berikut :
1. Produksi
2. Admininstrasi dan Umum
3. Pemasaran
Lokasi :
Lokasi dirinci
sebagai berikut :
X X XX XX
Daerah-------------------------------------
Gedung---------------------------------------------
Lantai----------------------------------------------------------
Nomor
Kamar---------------------------------------------------------
C. Rangkuman :
Mutasi
aktiva tetap dapat terjadi dengan transaksi pembelian, pembangunaan, sumbangan
serta penghentian aktiva tetap. Setiap transaksi yang menambah nilai aktiva
tetap dicatat di sisi debet dan yang mengurangi dicatat di sisi kredit
D.
Tugas : Peserta
didik secara individu ditugaskan untuk mengamati dokumen transaksi pembelian ,
penjualan , penghentian aktiva tetap.
E. Tes Formatif :
Jawablah soal
soal berikut :
1. Sebutkan transaksi transaksi yang
mempengaruhi harga pokok aktiva tetap
2. Pengeluaran terhadap aktiva tetap
ada pengeluaran modal dan ada pengeluaran
penghasilan
. Jelaskan perbedaannya
3. Suatu Aktiva Tetap dengan harga
perolehan Rp 10.000.000,00 , Akumulasi
Depresiasi Rp
6.000.000,00 pada tgl 31 Desember 2004 dihentikan pemakaiannya dan laku dijual
seharga Rp 3.000.000,00 tunai . Buatlah Jurnal Umum untuk mencatat transaksi
tersebut
F. Kunci Jawaban :
1. Transaksi
transaksi yang mempengaruhi harga pokok aktiva tetap :
a.
pembelian
b. pembangunan
c. Sumbangan
d. penyisihan
e. pengeluaran modal
2. Perbedaan
pengeluaran modal dengan pengeluaran biaya adalah pada masa
manfaatnya . Pengeluaran modal manfaatnya
dapat dinikmati lebih dari satu tahun,
sedangkan pengeluaran biaya masa manfaatnya
kurang dari satu tahun
3. Jurnal Umum untuk
mencatat transaksi tersebut :
Kas Rp
xx
Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap Rp xx
Rugi penghentian Aktiva Tetap Rp xx
Aktiva Tetap Rp xx
G. Lembar Kerja :
1. Alat dan bahan : kalkulator
, ballpoint , pensil , penghapus, penggaris
2. K 3 : sesuai dengan
ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
3. Langkah Kerja :
o Kumpulkan bukti bukti transaksi
yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap
o Catat mutasi aktiva tetap ke
dalam kartu aktiva tetap
Kegiatan Belajar 3:
Mengidentifikasi
penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
A.
Tujuan
Kegiatan Pembelajaran :
ü Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian penyusutan
ü Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian akumulasi penyusutan aktiva tetap
ü Peserta didik mampu menganalisa
aktiva mana yang dapat disusutkan
ü Peserta didik mampu mamahami
jenis-jenis penyusutan aktiva tetap dengan baik dan benar
ü Peserta didik mampu memahami
beberapa macam metode penyusutan aktiva tetap
ü Peserta didik mampu
mengidentifikasi jumlah biaya penyusutan
dan akumulasi penyusutan aktiva tetap
ü Peserta didik mampu mengerjakan
perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan berbagai metode penyusutan
ü Peserta didik mampu menverifikasi
biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap
B. Uraian Materi
Pengertian Penyusutan Aktiva
Tetap
Penyusutan
atau depresiasi (depreciation) adalah Proses akuntansi dalam
mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan
rsional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva
tersebut. Menurut pandangan akuntansi, nilai aktiva tetap setiap saat turun
sehingga setelah habis masa penggunaannya, dianggap sudah tidak mempunyai
manfaat lagi bagi perusahaan. Hal ini berarti aktiva perusahaan yang nilainya
sebesar harga perolehan aktiva tetap yang bersangkutan, dianggap habis. Dengan
demikian merupakan kerugian atau beban bagi perusahaan untuk masa selama
penggunaannya. Menurut PSAK No. 17 depreciation merupakan alokasi jumlah
suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi.
Depresiasi untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Akumulasi
penyusutan (accumulated depreciaton) adalah bagian dari biaya perolehan
aktiva tetap yang dialokasikan ke penyusutan sejak aktiva tersebut diperoleh. accumulated
depreciaton merupakan akun kontra aktiva (contra assets account).
Akun ini mengimbangi akun aktiva dengan akun yang berhubungan.
Beban
kerugian kerugian akibat turunnya nilai aktiva tetap lazimnya dicatat pada
setiap akhir periode akuntansi, yaitu dengan mendebet aku “Beban Penyusutan (depreciation
expense) dan mengkredit akun Akumulasi Penyusutan (accumulation
depreciation)”
Fixed assets yang dapat disusutkan adalah
asset yang (PSAK No. 17)
- Diharapkan untuk digunakan
selama lebih dari satu periode akuntansi
- Memiliki suatu masa manfaat yang
terbatas
- Ditahan oleh suatu perusahaan
untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan
atau tujuan administrasi
Masa manfaat dari
suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah mempertimbangkan
faktor berikut (PSAK No. 17) :
- Taksiran aus dan kerusakan fisik
(physical wear and tear)
- Keusangan
- Pembatasan hukum atau lainnya
atas penggunaan aktiva
factor yang
menentukan besarnya penyusutan
- harga perolehan, meliputi semua
pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan dan penyiapannya, sampai aktiva
tetap yang bersangkutan siap dioperasikan
- nilai sisa atau nilai residu, (residual
value) adalah taksiran nilai aktiva tetap setalah habis masa penggunaannya
dengan demikian jumlah harga perolehan dikurangi dengan nilai residu adalah
jumlah yang harus didsusutkan.
- usia ekonomis atau usia manfaat,
usia ekonomis aktiva tetap adalah masa penggunaan aktiva tetap, yaitu sejak
mulai dioperasikan sampai masa aktiva tetap yang bersangkutan secara ekonomis
sudah tidak menguntungkan lagi. Usia ekonomis aktiva tetap biasanya ditetapkan
berdasarkan taksiran
Jenis-jenis
penyusutan aktiva tetap adalah :
1. Penyusutan (Depreciation)
adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva tetap
berwujud sepanjang masa manfaatnya.
2. Amortisasi (Amortization)
adalah alokasi sistematik biaya perolehan aktiva tanwujud (misalnya patent,
goodwill, trademark, franchise, dll) selama masa manfaatnya. Menurut PSAK,
periode amortisasi tidak boleh melebihi 20 tahun berdasarkan pertimbangan bahwa
dalam 20 tahun sudah banyak perkembangan yang terjadi sehingga untuk tenggang
waktu selebihnya aktiva tidak berwujud diprediksi tidak lagi memiliki manfaat
keekonomian
3. Deplesi (Depletion) adalah
proses penyusutan biaya perolehan atas sumber daya alam yang dimiliki
perusahaan ke dalam periode akuntansi yang memperoleh manfaatnya. Biaya yang
dikapitalisasi biasanya meliputi biaya penguasaan, eksplorasi, dan
pengembangan.
Metode Penyusutan
Ada beberapa metode
penyusutan aktiva tetap yang dapat digunakan untuk menentukan besarnya
penyusutan yang menjadi beban setiap periode akuntansi. Metode mana yang
diterapkan ditetapkan dengan memperhatiakan karakteristik aktiva tetap yang
bersangkutan dan ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku. Terdapat faktor-faktor
yang terlibat dalam proses penyusutan aktiva antara lain :
- Penentuan dasar penyusutan aktiva
- Mengestimasi masa manfaat atau
umur pelayanan aktiva
- Memilih metode pengalokasian
biaya (penyusutan)
Berikut ini dibahas
mengenai beberapa metode penyusutan, serta ilustrasi penerapannya :
1. Metode aktivitas (unit penggunaan
atau produksi) (activity method,
meliputi :
- Metode Satuan Jam Kerja (Service
Hours Method)
Menurut metode satuan
jam kerja, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai
dalam peeriode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode dihitung
dengan cara sebagai berikut:
Beban
penyusutan = Jam kerja yg dapat dicapai X tarif penyusutan jam kerja
|
Tarif penyusutan tiap jam kerja = Harga Peolehan-Nilai Residu
Taksiran jam kerja yg dapat dicapai
selama masa penggunaan
Contoh :
Sebuah mesin
diperoleh dengna harga Rp 200.000.000,00, mesin tersebut ditaksir dapat
dioperasikan selama 80.000 jam dengan nilai residu Rp 20.000.000,00
Tarif penyusutan tiap
jam kerja mesin dari data diatas adalah :
Rp
200.000.000,00-Rp20.000.000,00 = Rp 2.250,00
80.000
dengan demikian
setiap 1 jam mesin dioperasikan, penyusutan yang harus dibebankan adalah
sebesar Rp2.250,00. jika jam kerja yang sesungguhnya dapat dicapai selam tahun
2004 sebanyak 7.200 jam dan tahun 2005 sebanyak 7.600 jam maka beban penyusutan
tahun 2004 dan tahun 2005 dihituing sebagai berikut:
beban penyusutan tahun 2004 :
7.200XRp2.250,00 = Rp 16.200.000,00
beban penyusutan tahun 2005 :
7.600XRp2.250,00 = Rp 17.100.000,00
pada contoh diatas
tanpak bahwa dengan metode satuan jam kerja beban penyusutan untuk setiap
periode bervariasi besarnya kan sebanding dengan jam kerja (kapasitas) aktiva
tetap yang sesungguhnya dapat dicapai.
- Metode Satuan Hasil Produksi
(Produktive Output Method)
Metode ini sama
dengan metode satuan jam kerja yaitu berdasarkan pada factor penggunaan. Dalam
metode satuan hasil produksi beban penyusutan ditetapkan atas dasar jumlah
satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban penyusutan
suatu periode adalah hasil kali jumlah satuan produk yang dihasilkan dengan
tariff penyusutan persatuan produk.
Tarif penyusutan atau
beban penyusutan per satuan produk dihitung sebagai berikut:
Tarif
penyusutan per satuan produk =
Harga
perolehan – Nilai Residu
Taksiran jumlah satuan produk yang
dapat dihasilkan selama masa penggunaan
aktiva tetap
Contoh :
Sebuah mesin
diperoleh dengan harga Rp 130.000.000,00 usia penggunaanya ditaksir dapat
menghasilkan 400.000 unit produk. Taksiran nilai residu sebesar Rp
10.000.000,00 tarif penyusutan tiap unit produk yang dihasilkan, dihitung
sebagai berikut :
Rp
130.000.000,00-Rp10.000.000,00 =
Rp 300,00
400.000
2. Metode garis lurus ( straight-line method )
Pada metode garis lurus, beban penyusutan tiap
tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya sama, sehingga jumlah penyusutan tiap
tahun penggunaan dihitung sebagai
berikut :
Keterangan : HP
= Harga
perolehan aktiva tetap
NR
= Nilai
residu atau nilai sisa
n =
Taksiran usia ekonomis aktiva
tetap
Contoh :
Pada tanggal 5 April
2004 suatu perusahaan membeli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp
130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir selama 8 tahun, dengan
nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00
Berdasakan data
diatas penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung sebagai berikut:
Penyusutan
= Rp 130.000.000,00-Rp 10.000.000,00 = Rp 15.000.000,00
8
Beban penyusutan
mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selama 9 bulan (5 april – 31
desember) adalah sebesar : 9/12 X Rp 15.000.000,00 = Rp 11.250.000,00. jumlah
tersebut pada tanggal 31 desember 2004 dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Des 31. Depreciation
expense Rp
1.250.000,00
Acc. Depreciation exp Rp 1.250.000,00
beban penyusutan mesin untuk
setiap penggunaannya adalah sebagai berikaut :
Tahun 2004 (dioperasikan selama 9
bulan) Rp 1.250.000,00
Tahun 2005 (dioperasikan 1 tahun
penuh) Rp 15.000.000,00
Tahun 2006 s/d tahun 2011 Rp 15.000.000,00
Tahun 2012 (sisa usia mesin
selama 3 bulan) Rp
3.750.000,00
3. Metode menurun (decreasing
method)
- Metode Jumlah Angka Tahun (Sum-Of_the-Years-Digits
Method)
Dengan metode ini
penyusutan untuk setiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya menurun.
Besarnya penyusutan setiap yahun penggunaan aktiva tetap
Sisa usia aktiva tetap pada tahun
penggunaan
Penyusutan
=
X Jml. yg harus disusutkan
Jumlah
angka tahun
Aktiva tetap
|
Contoh :
Pada tanggal 10 juni
2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan angkutan harga perolehan Rp
60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6 tahun dan nilai residu Rp
7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 10 Juli 2004
dan disusutkan menurut metode Jumlah angka Tahun.
Penyusutan tiap tahun
penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung sbb :
Tahun penggunaan
|
Angka
Tahun
|
Sisa usia pada
Tahun penggunaan
|
Perhitungan Penyusutan
|
Ke - 1
|
1
|
6
|
6/21XRp.52.500.000.00=Rp
15.000.000,00
|
Ke – 2
|
2
|
5
|
5/21XRp52.500.000.00=Rp
12.500.000,00
|
Ke
– 3
|
3
|
4
|
4/21XRp52.500.000.00=Rp
10.000.000,00
|
Ke
– 4
|
4
|
3
|
3/21XRp52.500.000.00=
Rp 7.500.000,00
|
Ke
– 5
|
5
|
2
|
2/21XRp52.500.000.00=
Rp 5.000.000,00
|
Ke
– 6
|
6
|
1
|
1/21XRp52.500.000.00=
Rp 2.500.000,00
|
Jumlah
|
21
|
|
Rp 52.500.000.00
|
Jumlah-jumlah pada
kolom penyusutan akan dicatat debet pada akun “Beban Penyusutan Kendaraan” dan
kredit pada akun “Akumulasi Penyusutan Kendaraan” setiap akhir periode masing-masing.
Dengan demikian saldo akun akumulasi penyusutan kendaraan akan bertambah pada
setiap akhir periode sampai mas penggunaan masa kendaraan habis, akun tersebut
akan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 52.500.000,00.
Jumlah Rp
52.500.000,00 pada kolom harga buku kendaraan table diatas menunjukkan harga
buku kendaraan per 31 desember 2004 yaitu harga perolehan sebesar Rp
60.000.000,00 dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 7.500.000. sementara
harga buku pada khir tahun 2010 sebesar Rp 7.500.000,00 jumlah ini sama dengan
taksiran nilai residu.
- Metode Menurun Ganda (Double
Declining Balance Method)
Dengan metode ini
penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap ditentukan berdasrkan
prosentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan.
Prosentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali prosentase penyusutan menurut
metode metode garis lurus
Contoh :
Sebuah mesin mulai
dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2004, mesin tersebut diperoleh dengn harga
Rp 100.000.000,00 taksiran usia ekonomis selama 10 tahun. Besarnya penyusutan
mesin setiap tahun penggunaan dari data pada contoh diatas, dihitung sebagi
berikut:
Menghitung
besarnya prosentase penyusutan:
Usia penggunaan mesin
10 tahun. Jika disusutkan dengan metode garis lurus besarnya prosentase
penyusutan tahunan adalah :
100%:10 =10%. Dengan
demikian besarnya penyusutan menurut metode menurun ganda adalah 2X10%=20%
berdasarkan besarnya
prosentase penyusutan diatas, beban penyusutan mesin setiap periode akuntansi
selama masa penggunaanya, dihitung seperti tanpak dalam table dibawah ini:
Periode
akuntansi
|
Perhitunga
beban
penyusutan
|
Akm.
Penyustan per 31 desember (Rp)
|
Harga
Buku Mesin per 31 Desember (Rp)
|
2004
|
Dioperasikan
selama 3 bulan:
3/12X20%X100.000.000,00
= 5.000.000,00
|
5.000.000,00
|
95.000.000,00
|
2005
|
20%X95.000.000,00=
19.000.000,00
|
24.000.000,00
|
76.000.000,00
|
2006
|
20%X76.000.000,00=
15.200.000,00
|
39.200.000,00
|
60.800.000,00
|
2007
|
20%X60.800.000,00=
12.160.000,00
|
51.360.000,00
|
48.640.000,00
|
2008
|
20%X48.640.000,00=
9.728.000,00
|
61.088.000,00
|
38.912.000,00
|
2009
|
20%X38.912.000,00=
7.783.000,00
|
68.871.000,00
|
31.129.000,00
|
2010
|
20%X31.129.000,00=
6.226.000,00
|
75.097.000,00
|
24.903.000,00
|
2011
|
20%X 24.903.000,00 =
4.981.000,00
|
80.078.000,00
|
19.922.000,00
|
2012
|
20%X 19.922.000,00 =
3.985.000,00
|
84.063.000,00
|
15.937.000,00
|
2013
|
20%X 15.937.000,00 =
3.188.000,00
|
87.251.000,00
|
12.749.000,00
|
2014
|
Sisa usia penggunaan
9 bulan= 9/12X20%X 12.749.000,00 = 1.913.000,00
|
89.164.000,00
|
10.836.000,00
|
Besarnya
penyusutan mesin mulai tahun 2010 pada table diatas dibulatkan keatas menjadi
kelipatan 1000. setelah habis masa penggunaan mesin , harga buku mesin per 31
desember 2014 bersangkutan. Dengan metode menurun ganda, tampak beban
penyusutan yang harus diperhitungkan sebanding dengan masa penggunaaan mesin .
sementara untuk periode-periode lainnya tidak ada masalah, sebab beban
penyusutan mesin dihitung berdasarkan harga buku pada periode yang
bersangkutan.
C.
Rangkuman
Penyusutan atau depresiasi (depreciation)
adalah Proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban
dengan cara yang sistematis dan rsional selama periode yang diharapkan mendapat
manfaat dari penggunaan aktiva tersebut.
Faktor-faktor yang menentukan
besarnya penyusutan antara lain : harga perolehan, masa manfaat dan nilai sisa.
Jenis-jenis penyusutan antara
lain : penyusutan, amortisasi dan deplesi
Terdapat berbagai macam metode
dalam menghitung penyusutan, yaitu metode garis lurus, metode menurun, metode
aktivitas
D.
Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan
penyusutan aktiva tetap ?
2. Factor-faktor apa saja yang
menentukan besarnya penyusutan !
3. Jelaskan mengenai metode-metode
penyusutan yang ada diskusikan dengan teman-temanmu !
4. Jelaskan perbedaan antara
penyusutan, deplesi dan amortisasi !
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
akumulasi penyusutan ?
E.
Tes Formatif
Sebuah perusahaan distributor perabotan
rumah tangga, membeli peralatan baru seharga $150.000 pada awal tahun fiskal.
Peralatan tersebut memiliki estimasi umur manfaat 5 tahun dan estimasi nilai
residu $ 12.000
Diminta :
Tentukanlah
penyusutan tahunan untuk kelima tahun estimasi umur manfaat peralatan,
akumulasi penyusutan pada akhir setiap tahun nilai buku peralatan pada akhir
setiap tahun dengan :
- Metode
garis lurus
- Metode
saldo menurun
F. Kunci jawaban : 1.a.
Tahun
|
Depresiation expense
|
Acum Depreciation
|
Book value
|
1
2
3
4
5
|
$27.600*
27.600
27.600
27.600
27.600
|
$ 27.600
55.200
82.800
110.400
138.000
|
$ 122.400
94.800
67.200
39.600
12.000
|
Ket :
* $ 27.600 = (150.000 – 12.000) :
5
b.
tahun
|
Depresiation expense
|
Acum Depreciation
|
Book value
|
1
2
3
4
5
|
$60.000*
36.000
21.600
12.960
7.440 **
|
$ 60.000
96.000
117.600
130.560
138.000
|
$ 90.000
54.000
32.400
19.440
12.000
|
Ket :
*
$ 60.000 = 150.000 x 40%
** aktiva tidak disusutkan dibawah estimasi
nilai residunya (12.000)
KEGIATAN
BELAJAR 4 :
Membukukan mutasi Aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
A. Tujuan kegiatan pembelajaran 4 :
Peserta
didik mampu : membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
B.
Uraian Materi :
Transaksi perolehan aktiva :
Perolehan aktiva
tetap dapat diperoleh dengan 3 cara sbb:
- Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian
dicatat dalam bukti kas keluar dengan Jurnal sbb:
Aktiva
Tetap XX
Bukti
kas keluar yang akan dibayar
XX
- Aktiva yang diperoleh dari pembangunan
sendiri yang berupa pengeluaran modal (capital expenditures) yang berupa
kas dicatat dalam bukti kas keluar dengan jurnal sbb:
Aktiva tetap dalam
kontruksi XX
Bukti
kas keluar yang akan dibayar
XX
- Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan,
harga pokok aktiva tetap dicatat dalam jurnal sbb:
Aktiva tetap XX
Modal
sumbangan XX
Transaksi
penghentian pemakaian Aktiva tetap
Jika berdasarkan pertimbangan tehnis atau ekonomis suatu aktiva tetap
tidak lagi layak. Untuk diteruskan pemakaiannya. Manajemen dapat memutuskan
untuk menghentikan pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan, karena aktiva
tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan rekening penilai
(valuation account), maka penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam
rekening aktiva tetap dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan. Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda
dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya, maka
penghentian aktiva tetap tersebut menimbulkan laba atau rugi.
Transaksi
penghentianpemakaian Aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum sbb :
Akumulasi depresiasi XX
Rugi penghentian
pemakaian aktiva tetap XX
Aktiva
tetap XX
Transaksi
reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.
Dalam masa manfaat aktiva tetap ,
perusahaan melakukan pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap untuk menjaga dan
mempertahankan kondisi aktiva tetap agar dapat operasi. Berdasarkan
kebijaksanaan akuntansi yang dirumuskan oleh manajemen perusahaan, pengeluaran
untuk reparasi Aktiva tetap digolongkan ke dalam 2 golongan sbb:
- Pengeluaran Modal.
- Pengeluaran pendapatan.
Biaya reparasi yang mempunyai
manfaat lebih dari 1 tahun diperlakukan sebagai pengeluaran modal dengan jurnal
sbb :
Aktiva
tetap XX
Bukti
kas keluar yang akan dibayar XX
Biaya reparasi yang mempunyai
manfaat kurang dari 1 tahun diperlakukan sebagai biaya dengan jurnal sbb :
Biaya
reparasi dan pemeliharaan XX
Bukti
kas keluar yang akan dibayar XX
C. Rangkuman.
Aktiva tetap dapat diperoleh
dengan cara pembelian, membangun sendiri dan dari sumbangan .
Transaksi penghentian aktiva
tetap dicatat dalam jurnal umum dengan cara mendebet account akumulasi
depresiasi dan rugi penghentian pemakaian aktiva tetap dan mengkredit account
aktiva tetap.
Transaksi reparasi dan
pemeliharaan aktiva tetap dapat dikeluarkan sebagai pengeluaran modal dan
pengeluaran pendapatan.
D. Tugas 1.
1.
Lakukan observasi ke perusahaan disekitar anda untuk melihat apakah perusahaan
tersebut melakukan prosedur pengelolaan aktiva
tetap
2.
Diskusikan hasil observasi tersebut dengan temanmu dalam satu kelompok.
3.
Buatlah laporannya dan presentasekan didepan kelas.
E. Test Formatif.
Dibeli sebuah mesin perusahaan
dengan biaya2 sebagai berikut :
Harga pembelian menurut faktur Rp 100.000.000,00
PPN 10% Rp 10.000.000,00
Biaya pengangkutan dan lain2 Rp 28.000.000,00
Sebuah kendaraan
dibeli dengan harga Rp 60.000.000,00 dan telah disusutkan sebesar Rp
36.000.000,00 pada tanggal 5 Januari 1999 kendaraan tersebut dijual dengan
harga Rp 30.000.000,00 karena rusak.
Dibayar beban
reparasi sebesar Rp 20.000.000,00 untuk sebuah mesin dan dapat menambah umur
ekonomis selama 3 tahun.
Diminta : Dari ketiga transaksi diatas
buatlah jurnalnya.
F. Kunci jawaban.
1. Mesin Rp 138.000.000,00
Kas Rp
138.000.000,00
2. Kas Rp 30.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp
36.000.000,00
Kendaraan Rp 60.000.000,00
Laba
penjualan kendaraan Rp 6.000.000,00
3. Mesin Rp 20.000.000,00
Kas Rp 20.000.000,00
Lembar
kerja.
Alat
dan bahan : kalkulator,kertas,pensil,penghapus,penggaris.
K3
: sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
Latihan
soal perolehan suatu aktiva, pemberhentian aktiva dan pembayaran biaya reparasi
untuk aktiva.
KEGIATAN
BELAJAR 5 :
Membukukan
penyusutan dan akumulasu penyusutan ke kartu aktiva tetap.
A. Tujuan kegiatan pembelajaran:
- Peserta didik mampu membukukan
penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva tetap.
- Peserta didik mampu mengenali
dukumen penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
- Peserta didik mampu menguraikan
prosedur penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
B.
Uraian Materi:
Pada
uraian materi ini ,maka akan kami perlihatkan bentuk dari Kartu Aktiva Tetap.
KARTU AKTIVA
TETAP
Nama
Aktiva Tetap: No.Perkiraan:
Nomor
Seri : Harga
Perolehan:
Dibeli
dari : Taks.Umur Ekonomis :
Penanggung
jawab : Nilai
Sisa/residu :
Tanggal
diperoleh : Metode
Penyusutan :
Tanggal
|
Keterangan
|
Harga
Perolehan
(
Rp )
|
Akumulasi
Penyusutan (Rp )
|
Nilai
Buku
(
Rp )
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Contoh:
Dibeli sebuah mesin fotocopy dari
Toko Gunung Terang dengan harga perolehan Rp.25.000.000,-dengan nilai residu
Rp.2.500.000,- dan nomor seri mesin A2.037 tanggal 03 maret 2005 ,taksiran umur
ekonomis 5 tahun metode yang digunakan adalah metode garis lurus, bila mana
dari contoh diatas akan kita catat kedalam kartu aktiva tetap maka akan nampak
sebagai berikut:
Kartu Aktiva Tetap
Nama
aktiva tetap : Mesin Fotocopy. No.Perkiraan : 004
Nomor
Seri : A2.037 Harga
perolehan: 25.000.000,-
Dibeli
dari:Toko Gunung Agung Taks.Umur
ekonomis: 5 Tahun.
Penanggung
jawab:Bagian Penjualan. Nilai
residu : 2.500.000,-
Tanggal
diperoleh: 03 Maret 2005 Metode
Penyusutan: Grs.lurus
Tanggal
|
Keterangan
|
Harga
Perolehan
(
Rp )
|
Akumulasi
Penyusutan (Rp)
|
Nilai
Buku
(
Rp )
|
2005
maret
|
3
|
Pembelian
|
25.000.000
|
4.500.000,-
|
20.500.000
|
|
|
|
|
|
|
Jurnalnya: Beban penyust.mesin
fotocopy Rp. 4.500.000,-
Akm.Penyusutan
mesin fotocopy - Rp. 4.500.000,-
C. Rangkuman:
Kartu aktiva tetap adalah suatu
kartu yang mencatat bagian-bagian aktiva tetap yang dsiperoleh dari pembelian
yang seterusnya dimasukkan ke dalam formulir kartu aktiva tetap.
Setelah pemasukan catatan kedalam
kartu aktiva selanjutnya menjurnal transaksi tersebut pada jurnal umum sebesar
nilai penyusutannya.
D. Tugas.
Catatlah transaksi dibawah ini
kedalam kartu aktiva tetap.
Pada tanggal 1 januari 2001a Toko
ABC membeli sebuah mesin cuci merk Hitaci dengan harga perolehan
Rp.17.500.000,- dan nilai residu Rp. 2.500.000,- nomor seri DSC 123 ,taksiran
umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan metode garis lurus.
E. Tes Formatif.
1. Dukumen sumber yang digunakan
sebagai dasar pencatatan transaksi aktiva tetap adalah ?
2. Catatan akuntansi yang berfungsi
sebagai buku pembantu ( Subsidiary ledger) rekening
kontrol
aktiva tetap adalah ?
Kunci jawaban:
1. Surat permintaan penghentian pemakaian
aktiva tetap.
2. Jurnal umum (
general journal).
Lembar Kerja : …..
KEGIATAN
BELAJAR 6 :
A.
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu melakukan
inventarisasi fisik aktiva tetap
2. Peserta didik mampu menyusun
berita acara inventarisasi pisik aktiva tetap
B.
Uraian Materi :
Inventarisasi fifik aktiva tetap artinya
perhitungan aktiva tetap secara fisik dilakukan secara periodik pada akhir
periode akuntansi atau setiap akhir semester sehingga dapat diketahui kwantitas
maupun harganya. Inventarisasi ini diperlukan dalam rangka penyusunan laporan
keuangan dan juga sekaligus melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian
intern. Setelah Inventarisasi fisik
aktiva tetap dilaksanakan oleh petugas / pegawai maka dibuat berita acara
pemeriksaan dan ditanda tangani oleh petugas dan penannggung jawan aktiva tetap
sebagai persetujuan inventarisasi tersebut
Contoh
Formulir :
PT Maju
JAya
Jl.
Bugis No 43 Tg. Priok
Jakarta
KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN AKTIVA TETAP
Departemen
/ Bagian Penanggung JAwab Aktiva Tetap : ….
Telah
dilakukan pemeriksaan Aktiva Tetap dengan hasil sebagai berikut :
KODE AKTIVA
TETAP
|
JENIS AKTIVA
TETAP
|
LOKASI
PENYIMPANAN
|
KONDISI FISIK
|
BAIK/NORMAL
|
PERLU PERBAIKAN
|
RUSAK PERMANEN
|
HILANG
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tim
Pemeriksa Mengetahui
1
……………………. Penanggung
jawab
2……………………. Aktiva
tetap
C.
Rangkuman :
Inventarisasi pisik aktiva tetap
dilaksanakan pada akhir tahun atau akhir semester sehingga dapat diketahui
keadaan aktiva tetap yang sesungguhnya
D.
Tugas :
- Peserta
didik melaksanakan perhitungan aktiva tetap secara fisik
- Peserta
didik melaksanakan pencatatan aktiva tetap ke dalam kertas kerja
- Menanda
tangani kertas kerja yang telah diisi untuk keabsahan kerja
E.
Tes Formatif
Kerjakan soal di bawah ini :
- Apakah
tujuan perhitungan aktiva tetap secara fisik ?
- Setelah
diadakan perhitungan aktiva tetap secara fisik diperoleh data sebagai
berikut :
NO
|
JENIS
AKTIVA TETAP
|
BANYAK
|
KEADAAN
|
TEMPAT
|
1
|
Komputer
Kompak
|
4
unit
|
Baik
|
kantor
|
2
|
Meja
Tulis
|
5
unit
|
Baik
|
Kantor
|
3
|
Kursi
|
5
unit
|
Baik
|
Kantor
|
4
|
Lemari
|
6
unit
|
4
baik
2
perbaikan
|
Kantor
|
5
|
Filing
Cabinet
|
3
unit
|
2
baik
1
rusak
|
Kantor
|
Petugas perhitungan fisik : Dina
dan Endah
Buatlah Kertas kerja pemeriksaan
aktiva tetap
F.
Kunci Jawaban :
- Tujuan
perhitungan aktiva tetap secara fisik adalah agar dapat diketahui
kwantitas dan keadaan aktiva tetap.
2.
KODE
AKTIVA TETAP
|
JENIS
AKTIVA TETAP
|
LOKASI
PENYIMPANAN
|
KONDISI
FISIK
|
BAIK/NORMAL
|
PERLU
PERBAIKAN
|
RUSAK
PERMANEN
|
HILANG
|
|
Komputer Kompak
|
Kantor
|
4
|
|
|
|
|
Meja Tulis
|
Kantor
|
5
|
|
|
|
|
Kursi
|
Kantor
|
5
|
|
|
|
|
Lemari
|
Kantor
|
4
|
2
|
|
|
|
Filing Cabinet
|
Kantor
|
2
|
|
1
|
|
Tim
Pemeriksa Mengetahui
1.
Dina . Penanggung
jawab
2.
Endah Aktiva
tetap
G.
Lembar Kerja
- Alat
dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil, penghapus, penggaris
- K
3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan
- Langkah
Kerja :
- Lakukan
perhitungan fisik aktiva tetap
- Catat
hasil perhitunganb fdisik aktiva tetap ked ala mkertas kerja .
Kegiatan
Belajar 7 :
A.
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
Peserta Didik ,mampu menyusun lapporan
aktiva tetap baik secara manual maupun dengan komputer
B. Uraian Materi :
Laporan aktiva tetap dibuat setiap bulan
sehingga dapat diketahui nilai buku
aktiva tetap.
Laporan aktiva tetap disusun dari kartu
aktiva tetap
Contoh : Form Laporan aktiva tetap
PT MAJU JAYA
LAPORAN AKTIVA TETAP
BULAN ……. S/D
BULAN …..
KODE
LOKAL
|
NAMA
KATEGORI AKTIVA
|
BIAYA
PEROLEHAN
|
NILAI
BUKU AWAL
|
DEPRESIASI
BULN INI
|
AKUM
PENY. S.D BULAN INI
|
NILAI
BUKU AKHIR
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
C.
Rangkuman
Laporan aktiva tetapdisusun
setiap akhir bulan dari kartu aktiva tetap
D.
Tugas :
- Peserta
didik mengamati kartu aktiva tetap
- Peserta
didik mencatat nilai aktiva dari kartu aktiva tetap ke ddalam laporan
aktiva tetap
E.
Tes Formatif :
Menurut Kartu Aktiva tetap per 31 Desember 2004 di dalam PD
Jaya Abadi terdapat informasi sebagai berikut ( dalam ribuan rupiah ):
No Aktiva Tetap Hrg Perolehan Akm Penyusutan Nilai Residu Tgl
Pemb
1 Komputer Rp 45.000 Rp 16.000 Rp
5.000 Jan 2002
2 Meja Rp
20.000 Rp
8.000 Rp 0 Jan 2002
3 Kursi Rp 5.000 Rp
2.000 Rp 0 Jan 2002
4 Lemari Rp
16.000 Rp
4.000 Rp 0 Jan 2002
5 Fil. Cabinet Rp 12.000 Rp
6.000 Rp 0 Jan 2002
F. Kunci Jawaban
PD JAYA ABADI
LAPORAN AKTIVA TETAP
BULAN JANUARI 2004 S/D BULAN DESEMBER 2004.
( dalam ribuan rupah )
KODE
LOKAL
|
NAMA
KATEGORI AKTIVA
|
BIAYA
PEROLEHAN
|
NILAI
BUKU AWAL
|
DEPRESIASI
BULAN INI
|
AKUM
PENY. S.D BULAN INI
|
NILAI
BUKU AKHIR
|
|
Komputer
|
45.000
|
29.000
|
666,66
|
24.000
|
21.000
|
|
Meja
|
20.000
|
12.000
|
333,33
|
12.000
|
8.000
|
|
Kursi
|
5.000
|
3.000
|
83,33
|
3.000
|
2.000
|
|
Lemari
|
16.000
|
12.000
|
166,66
|
6.000
|
10.000
|
|
Fil.
Cabnt
|
12.000
|
6.000
|
250,00
|
9.000
|
3.000
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
98.000
|
62.000
|
1.500,00
|
54.000
|
44.000
|
G.
Lembar Kerja
- Alat
dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil, penghapus , penggaris
- K
3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
- Langkah
kerja :
- Mengobservasi
kartu aktiva tetap
- Mencatat
ke dalam laporan aktiva tetap
Glosarium
Akumulasi
Penyusutan Gedung
|
Accumulated
depreciation Buildings
|
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
|
Accumulated
Depreciation Vehicles
|
Akumulasi Penyusutan Peralatan
|
Accumulated
depreciation of equipment
|
Fixed asset turnover
|
Perputaran harta tetap
|
Intangible Fixed Asset
|
Aktiva tetap tidak berwujud
|
Tangible Fixed Asset
|
Aktiva tetap berwujud
|